Hymenolepis nana dikenal sebagai
cacing pita kerdil pada manusia(dwarf tapeworm of man),walaupun cacing biasa
hidup pada tikus.Cacing ini banyak ditemukan didaerah amerika serikat yang
biasanya pada anak-anak dibawah usia 8 tahun.Penyakit yang disebabkan oleh hymenolepis nana disebut
hymenolepiasis nana.Habitatnya diusus baik manusia maupun hewan
2.1.1
Distribusi
geografis
Cacing ini terdapat diseluruh
dunia,tetapi daya hidupnya tertinggi didaerah beriklim tropis dan
subtropis.Diperkirakan ada sekitar 20
juta penduduk terinfeksi cacing ini.prevalensi pada tikus antara 1-10 % bahkan
mencapai 45 % dibeberapa tempat.
Morfologi
2.1.2
Hymenolepis nana
merupakan ukuran terkecil dari
species cestoda.Cacing dewasa berukutan 24-40 mm dengan scolex dapat ditemukan
4 buah alat penghisap berbentuk hemispheris serta rosetelum yang terinvaginasi
disekelilingi oleh saut baris kait-kait
yang terdiri dari 20-30 buah.Scolex berbentuk rhomboid dengan diameter 0,32 mm
Leher cacing ini panjang dan
ramping diikuti strobila yang panjang
yang biasanya berbanding terbalik dengan jumlah cacing yang ada dalam hospesnya.strobils immature segment
pendek dan tidak lebar sedangkan mautr
segment lebar.Mature segment memiliki 3 buah
testes yang tersusun dalam saut garis dan genital pore –nya terbuka disebelah lateral strobilo terakhir mem bulat pada
bagian posteriornya
Telur hymenolepis nana berukuran 30-47 u,dan berbentuk bulat ,dibagian dalam telur terdapat 4 buah penebalan yang berlanjut sebagai 4 buah filament,nampak pula pada oncosphere yang memilki 3 buah pasang kait-kait.Telur cacing ini keluar dari segment terakhir yang mengalami disintegrasi.Telur hymenolepis nana bentuk lonjong ,mempunyai lapisan yang jernih dan lapisan dalm yang mengelilingi sebuah onkosfer dengan penebalan pada kedua kutub,dari masing-masign kutub keluar 4-8 filamen.Dalam onkosfer terdapat 3 pasang duri(kait) yang berbentuk lanset
2.1.1
Siklus hidup hymenolepis nana
Telur yang tertelan oelh manusia segera
menetas dan oncospherenya segera membenamkan diri dimukosa usus .Oncosphere ini
akan tetap tinggal dimukosa usus 4-5 hari kemudian berkembang menjadi
cysticeroid larva.Cysticeroid yang sudah
tua akan kembali ke lumen usus dan menjadi dewasa dalam waktu 8-10 hari.Cacing
dewasa mampu hidup diusus bertahun- tahun.Cacing Proglotid gravid melepaskan
diri dari badan,telurnya dapat ditemukan dalam tinja .Cacing ini tidak
memerlukan hospes perantara.Pada infeksi percobaan,berbagai pinjal dan kutu
beras dapat menularkan murine strain.
Orang dewasa kurang rentan
dibandingkan anqk-anak.Kadang-kadang telur dapat menetas dirongga usus halus
sebelum dilepaskan bersama tinja ,keadaan ini disebut autoinfeksi terna.Hal ini memberikan kemungkinan terjadi infeksi
berat sekali yang disebut hiperinfeksi,sehingga cacign dewasa dapat mencapai
jumlah 2000 ekor pada seorang penderita.
2.1.2
Patologi dan
manifestasi klinis
Parasit ini biasanya tidak
menyebabkan gejala.Jumlahyang besar dari cacing yang menempel pada dinding usus
halus menimbulkan iritasi mukosa usus.Kelainan yang sering itmbul adalah
toksemia umum karena penyerapan sisa metabolit dari parasit yang masuk kedalam
system peredaran darah penderita.Pada
anak kecil dengan infeksi berat ,cacing ini kadang- kadang menyebabkan
keluhan neurologi yang gawat ,diare,kejang-kejang,sukar tidur dan pusing.eosinofilia
sebesar 8-16 %,(obstipasi,dan anoreksia merupakan gejala ringan)
2.1.3
Diagnosis
laboratories
Diagnosa ditegakkan dengan
menemukan telur yang mempunyai cirri khusus(penebalan dengan 4 buah filament
dan oncosphere yang mempunyai kait )Adanya filament pada telur cacing ini
digunakan untuk membedakan dengan telur hymenolepis diminuta.Kadang-kadang
pasien membawa scolex yang mereka
temukan ditinja mereka .Pada scolex cacing ini ditemukan adanya 4 buah alat
penghisap dan rosetellum yang
berkait-kait
2.1.4
Pengobatan
dan upaya pencegahan
Praziquantel merupakan obat
pilihan yang mampu membunuh 88 % larva maupun cacing dewasa (sulit sekali menghilangkan cacing ini
secara keseluruhan).Obat alternatif adalah
niclosamid dan paromycin.Sebaiknya penderita di-follw-up 2-3 bulan
setelah pengobatan dengan pemeriksaan tinja.
Upaya pencegahannya antaraa lain:
Ø Menjaga
kebersihan makanan dan minuman
Ø Meningkatkan
hygene pribadi
Ø Perbaikan
cara pembuangan feces
Ø Pemberantasan
tikus untuk menghindari penularan dari tikus
Ø Pengobatan
penderita untuk menghilangkan sumber penularan
2.1.5
Epidemiologi
Infeksi
dengan cacing ini sering terjadi didaerah yang berpenduduk padat dengan
kebersihan pribadi yang buruk serta
Kebersihan lingkungan yang tidak sehat,misalnya dilembaga-lembaga
dan panti asuhan
Penularan langsung lebih sering
terjadi dari pada penularan tidak langsung.(melalui insecta)
BAB III :
PENUTUP
3.1.1 Kesimpulan
Kesimpulan
dari pembahasan makalah hymenolepis nana sbb:
Hymenolepis nana
merupakan species dari cestoda yang ukurannya sangat kecil.Hospes definitive
dari cacing ini adalah manusia .Hospes rosevoarnya adalah mencit,tikus dan
beberapa jenis hewan pengerat(rodent) lainnya.Penyakit yang disebabkan oleh
cacing ini disebut hymenolepiasis nana..Hidup cacing ini tersebar didaerah
tropis dan subtropis.Sering menyerang pada anak-anak dibawah usia 8 tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar