OPIUM
bahan mentah opium |
.1 Pengertian Opium
Nama Opium berasal dari bahasa
Yunani yaitu Opos (juice), atau Opion (Poppy Juice), Poppy
Juice dalam bahasa indonesia bermakna sari buah bunga candu. Menurut Oxford
English Dictionary, opium adalah suatu warna coklat yang kemerah-merahan,
memberi wewangian obat yang sangat kuat menyebabkan kecanduan yang disiapkan
dari getah kental yang dikeringkan dari kapsul bunga candu opium, memiliki nama
ilmiah Papaver Somniverum, digunakan secara terlarang sebagai sebuah
narkotika, dan adakalanya berhubungan dengan obat medik sebagai obat penenang
dan sebagai obat penghilang rasa sakit.
Bunga candu opium atau papaver somniverum, adalah hanya satu dari lebih 100 spesies tumbuhan bunga yang tumbuh di alam liar dan yang dibudidayakan diseluruh dunia. Papaver somniverum adalah satu dari banyak bunga yang berbeda, itu merupakan satu dari hanya dua spesies yang menghasilkan morfin (morphine) / bahan aktif didalam opium, dan satu-satunya secara aktif ditanam untuk memproduksi obat.
Bunga candu opium atau papaver somniverum, adalah hanya satu dari lebih 100 spesies tumbuhan bunga yang tumbuh di alam liar dan yang dibudidayakan diseluruh dunia. Papaver somniverum adalah satu dari banyak bunga yang berbeda, itu merupakan satu dari hanya dua spesies yang menghasilkan morfin (morphine) / bahan aktif didalam opium, dan satu-satunya secara aktif ditanam untuk memproduksi obat.
Bertentangan dengan namanya, opium bukan sebuah campuran kimiawi tunggal, namun merupakan gabungan beberapa campuran kimiawi, seperti sebuah salad yang terdiri dari beberapa campuran seperti gula, protein, cuka, air dan banyak alkaloida, dan beberapa bahan lainnya. masyarakat yang menumbuhkan opium untuk harga narkotika terutama tertarik akan alkaloidanya.
Struktur Kimia dari Opium
- morphine
- codeine
- dihydrocodeine
- hydrocodone
- thebaine
- oxycodone
- ethylmorphine
Produk obat-obatan ini digunakan sebagai salah satu jalan untuk
menangani beberapa kondisi medis, yang umum mencakup batuk, diare, dan nyeri. Ahli
bedah dan dokter gigi juga menggunakan morphine, unsur bahan kimia yang paling
utama di dalam bunga opium, sebagai suatu anesthetic. Sayangnya kebanyakan opium
diubah menjadi heroin dan berakhir pada pembuluh darah pecandu.
Saat ini opium dijual di jalan – jalan dalam bentuk bubuk / powder,
atau warna coklat padat, dan itu dihisap, dimakan, atau disuntikkan. Beberapa
efek dari penggunaan opium dari struktur yang sama, molekul candu menduduki
banyak dari lokasi sel yang sama yang peka rangsangan - syaraf, dan memberi
efek yang sama dengan obat penghilang sakit sebagai penawar rasa sakit alami
badan. Pecandu opium pertama kali memproduksi rasa senang dan bahagia, tetapi
dengan dilanjutkannya penggunaan opium ini badan menginginkan yang lebih untuk
menjangkau rasa yang sama menjadi lebih nikmat. Kesulitan kekurangan gizi, yang
berhubungan dengan pernafasan, dan tekanan darah yang rendah adalah sebagaian
dari macam-macam penyakit yang dihubungkan dengan kecandu
Sejarah penggunaan narkotika
oleh manusia telah tercatat sejak zaman purbakala; benih tanaman poppy (Papaver
somniferum) yang getahnva merupakan bahan dasar opium telah ditemukan di antara
peninggalan zaman batu, bahkan di Mesopotamia tanaman tersebut telah ditanam
oleh bangsa Sumeria sejak 4000 - 3000 sebelum Masehi.
Data penggunaannya tercatat
dalam papyrus Ebers (1600 - 1500 sebelum Masehi) sebagai hipnotik, analgesik,
dan untuk efek konstipasi. Galen juga menyebutnya sebagai obat untuk mengatasi
nyeri.
Pada awalnya bunga opium
(candu) dikembangkan di Mesopotamia. Bangsa Sumeria menyebutnya Hul Gil
(tanaman kegembiraan) yang kemudian menularkan pengaruh dan efek tanaman
tersebut pada bangsa Assyrians. Seni mengumpulkan dan meramu opium ini
berlanjut dan menyebar dari Assyrians ke Babylonia sampai ketangan bangsa Mesir.
Bangsa Mesir kuno, tepatnya
penduduk ibu kota Thebes mulai menanam bunga opium di ladang mereka, ihwal
perjalanan candu mulai menyebar. Perdagangan bunga opium dimulai pada masa
pemerintahan Thutmose IV, Akhenaton dan Raja Tutankhamen.
Rute perdagangan meliputi
Phoenicians (negara maritim di barat daya Asia dan sepanjang laut Mediterania,
saat ini Siria dan Lebanon) dan Minoans (wilayah Pulau Kreta, Yunani). Mereka
membawa candu dalam rute perdagangan menyeberangi Laut Mediterania menuju
Yunani, Carthage (kota kuno di Afrika Utara, di Teluk Tunisia), dan Eropa.
Produksi opium di Afghanistan
selama 10 tahun terakhir ini telah mencapai angka 6.900 ton dan telah
menghasilkan keuntungan sebesar 65 miliar dolar.
Pasalnya, kenaikan angka
penjualan dan keuntungan tumbuhan candu tersebut meningkat seiring dengan
hadirnya 100.000 pasukan asing di negara itu selama hampir delapan tahun.
Sebuah laporan dari UNODC
(United Nations Office on Drugs and Crime) mengatakan pada hari Rabu (21/10)
bahwa Afghanistan memproduksi 92 persen dari candu dunia.
Laporan PBB itu pun mencatat
bahwa produksi opium ilegal Afghanistan bernilai 65 miliar dolar. Hasil
produksi heroin dan opium tersebut dipasarkan para 15 juta orang pecandu,
dengan setengahnya dipasok ke Eropa, Rusia dan Iran.
UNODC memperkirakan ada sekitar 15 juta orang yang menyelundupkan obat terlarang itu setiap tahun, dan hampir 100.000 orang meninggal setiap tahunnya karena penggunaan opium sedikit banyak memberikan kontribusi terhadap penyebaran HIV dan AIDS.
UNODC pun membeberkan fakta mengenai kelalaian
pemerintah Afghanistan dalam mengontrol peredaran opium dari negaranya. Karena,
menurut UNODC, hanya kurang dari dua persen opium dan heroin yang berhasil
disita oleh pemerintah Afghan, selebihnya lolos dan didistribusikan di pasar
internasional. Dan diduga kuat bahwa dua organisasi teroris internasional yaitu
agen intelejen AS (CIA) dan Inggris (MI5) berperan besar dalam bisnis opium ini
dan mengambil keuntungan yang tidak kecil dari usaha tersebut.
(athaf/tum/arrahmah.com)
3 Efek Pengunaan Opium
Karena opium bekerja pada
berbagai reseptor opium disusunan saraf pusat dapat mengalami dapat
menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri
- menenangkan,menghilanngkan batuk
- menimbulkan rasa mual,muntah
- pupil menyempit
- suhu badan menurun
- berbagai perubahan pada sistem endokrin
penggunaan opium juga
menimbulkan perubahan faal yang sangat kuat pada daerah otak tertentu yang
berkaitan dengan proses belajar,emosi,dan pengambilan keputusan,yaitu dikorteks
singulare yang terlibat dalam pembiasan(conditioning)dan ganjaran(reward),serta
korteks preoptik yang juga berperan dalam ganjaran.
Beberapa efek negatif yang
timbul dari penggunaan opium di antaranya :
- Mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara
- Kerusakan penglihatan pada malam hari
- Mengalami kerusakan pada liver dan ginjal
- Peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar